DISCLAIMER: Ini merupakan tulisan dari seorang Pandit
Gadungan, harap dimengerti jika didalamnya lebih banyak ke-sok tahu-an
dibanding pemaparan data-data dan fakta yang akurat. Dengan membaca ini, berarti
kamu sudah setuju dan mengizinkan tulisan ini untuk merasuki pikiranmu! Beware!
Untuk para pemain judi akut, ingat, analisa di bawah tidak lah lebih penting
dibandingkan dengan mimpi-mimpi kalian!
The Unexpected Round of 16
Yap, ini sepertinya pas untuk menggambarkan komposisi tim
yang lolos ke babak 16 besar ini. Ada nama-nama tak biasa yang akan
berpartisipasi di babak 16 besar ini dan peristiwa yang mungkin hanya bandar
judi yang bisa memprediksinya. Lihatlah bagaimana sang Juara Bertahan, Spanyol,
hanya finis di peringkat kedua di bawah Croatia, ataupun bagaiman 3 gol Gareth
Bale berperan dalam kesuksesan Wales mengkudeta puncak klasemen dari Inggris,
hingga lolosnya Portugal sebagai salah satu dari peringkat 3 terbaik tanpa
membukukan kemenangan sekalipun di group stage.
Pembahasan data dan fakta yang terjadi di group stage bisa
kamu dapatkan dari situs manapun. Maka dari itu, Pandit Gadungan tidak akan
menyajikan tulisan sejenis. Simaklah jadwal pertandingan babak 16 besar Euro
2016 di bawah yang dibumbui dengan sedikit imajinasi dari seorang Pandit
Gadungan!
Enjoy!
(diambil dari situ yibida.com) |
Sabtu, 25 Juni 2016
Swiss vs Polandia, 20.00 WIB.
Babak 16 besar Euro 2016 ini dibuka dengan partai Swiss Vs
Polandia.
Swiss merupakan peringkat kedua di group A yang finish di
bawah Perancis. Swiss memainkan pola possession football. Bedanya dengan German
dan Spain, possession yang dimainkan Swiss bertujuan untuk menjaga bola jatuh
ke lawan dan membuat peluang. Sesederhana itu. Lihat bagaimana Swiss selalu
unggul ball possession di partai-partai group A, bahkan melawan Perancis yang
punya midfielder menjanjikan. Artinya, Swiss mau sabar memegang bola di area
nya menunggu lawan lengah dan terbawa naik ke daerahnya, lalu menyerang dengan
mengandalkan kecepatan Xherdan Shaqiri dan kreativitas Granit Xhaka di tengah.
Ga percaya? Swiss adalah tim dengan pass completion 91%, menyamai German. Ball
possession rata-rata Swiss adalah 58%, hanya kalah dari German, Spanyol dan
Portugal dengan 65% dan 61%.
Bagaimana dengan Polandia? Finis di bawah German hanya
karena beda goal difference, membuat Polandia tidak dapat diremehkan. Sama
seperti Swiss, Polandia juga tidak terkalahkan di fasa group. Bedanya adalah
Polandia berhasil meraih 2 kemenangan. Kemenangan yang irit, cukup 1-0 saja,
melawan Northern Ireland dan Ukraina. Berbeda dengan Swiss yang terlihat
memainkan possession football, Polandia memang bermain menunggu untuk
melepaskan counter attack. Coba lihat 2 gol di fasa group dan peluang-peluang
yang diciptakan Polandia selama fasa group. Bukan tanpa alasan, Polandia pasti
berharap banyak dari tuah Robert Lewandowski di lini serangnya. Walaupun
mungkin Lewandowski tidak memiliki rekan se-wah di Muenchen, tapi Lewandowski
adalah tipe “rumput teki” yang bisa survive dan “menyakiti” siapapun!
Melihat pola permainan kedua tim, di mata Pandit Gadungan,
pertandingan ini akan menjadi pertandingan yang cukup membosankan karena kedua
tim akan sama-sama bermain menunggu. Swiss, akan memainkan possession football
seperti biasa dan Polandia akan mencoba mencari celah untuk melakukan conuter
attack dengan bola-bola panjang mereka. Tinggal lihat saja, tim mana yang
lengah duluan. Prediksi ngawur Pandit Gadungan, Polandia akan mencetak gol
lebih dulu dengan skema counter attack-nya, namun sayang, Swiss lah yang akan
memenangi pertandingan dengan skor 2-1! Jadilah saksi bahwa nama Pandit
Gadungan bukan hanya sekedar nama!
Wales vs Northern Ireland, 23.00 WIB.
Selanjutnya adalah partai Wales vs Northern Ireland.
Cukup mengejutkan memang bagi orang awam melihat Wales bisa
finis di atas Inggris pada fasa group. Yah, walaupun bagi sebagian orang, squad
Inggris yang dipenuhi para pemain Spurs tidak akan pergi kemana-mana kecuali untuk
menyemarakan turnamen saja, jadi wajar ketika Wales lah yang menjadi pemuncak
group nya. Melihat dari permainan, Wales adalah satu dari 2 tim yang punya rate
2 goals/match selain Hungaria. Dengan percobaan menembak ke gawang yang tidak
begitu tinggi, 6 gol yang berhasil dicetak oleh Wales membuktikan bahwa mereka
bermain efektif. Lupakan 2 gol bola mati dari Gareth Bale, 4 Gol lainnya adalah
saksi bagaiman efektif nya lini tengah mereka bermain. Ke 4 gol tadi merupakan
bukti nyata bagaimana efektif nya lini tengah Wales dalam memanfaatkan intercept
serangan lawan. Kreatifitas dan kejelian Aaron Ramsey di lini tengah mereka
sungguh sangat berperan. Ramsey selalu ada dalam ke 4 gol gol Wales tadi. Kalau
ingin mengalahkan Wales, matikan Ramsey!
Northern Ireland. Well, sebagai Pandit Gadungan yang datanya
tidak akurat dan miskin referensi, tidak banyak yang bisa digali dari tim ini.
Berbekal kemenangan 2-0 atas Ukraina, Northern Ireland finis di peringkat ke-3
group B di bawah German dan Polandia. Mencetak 2 gol dan kebobolan 2 gol
ternyata cukup untuk membuat Northern Ireland lolos sebagai salah satu
peringkat 3 terbaik pada ajang Euro 2016 kali ini. Tidak ada pola permainan
yang khas dari tim ini. Meskipun begitu, hanya kebobolan 1 gol dari German bisa
dikatakan prestasi tersendiri. Ya, walaupun memang pada 2 pertandingan awal,
lini depan German bermain kebingungan setelah Gotze dipaksa menjadi false 9 di
depan.
Maka, dari analisa ngawur dan miskin data, sudah pasti
Pandit Gadungan akan menjagokan Wales pada partai ini. Statistic sekali lagi
akan membuktikan bahwa deretan angka historis bukan hanya hiasan atau perolehan
kebetulan. Sekali lagi, perpaduan Ramsey-Bale akan berakhir harum pada
pertandingan ini! 2-0 untuk Wales!
Croatia vs Portugal, 02.00 WIB (Minggu 26 Juni 2016)
Partai penutup di tanggal 25 Juni 2016 adalah partai seru
antara Croatia vs Portugal.
Croatia membuat kejutan dengan mengalahkan Spanyol di partai
terakhir group D. Ya, walaupun banyak yang bilang kalau Spanyol bermain
setengah hati namun perjuangan Croatia patut diapresiasi tinggi. Ivan Perisic
menjadi pemain yang kinclong pada fasa group. Mencetak gol pembuka di partai
kontra Ceko dan membuat gol penentu kemenangan atas Spanyol membuatnya harus diwaspadai
oleh Portugal. Selain itu, pergerakannya dari sisi kiri Croatia pun sangat
efektif. Memang, Perisic bukanlah seorang trickster, tapi ia cukup jeli untuk
membuat gerakan saat mengelabui lawan. Tapi, kunci nya bukan Perisic seorang.
Croatia jelas memiliki lini tengah yang solid. Kalau Luka Modric sudah bisa
bermain kontra Portugal, duetnya di lini tengah dengan Ivan Rakitic akan
sulit diimbangi oleh Center Midfield dari Portugal yang hingga partai ketiga di
fasa group nampak bermain masing-masing. Long Ball vertical khas Modric ataupun
crossing dari sector sayap Croatia jelas akan menjadi makanan empuk untuk Mario
Mandzukic.
Sama sekali tidak membukukan kemenangan pada fasa group
membuat banyak pihak lagi-lagi harus yakin kalau magis Christiano Ronaldo itu
tidak mempan di level Tim Nasional. Setelah bermain seperti “anak manja” di 2
pertandingan awal kontra Iceland dan Austria, CR7 membuktikan mentalnya pada
laga terakhir kontra Hungaria. Tertinggal 3 kali pada partai tersebut, ternyata
tidak meruntuhkan mental Portugal. 2 gol dari CR7 memaksa Hungaria harus
bermain imbang 3-3 malam itu. Hasil yang ternyata cukup untuk membuat Portugal
meraih tiket ke babak 16 besar melalui jalur peringkat 3 terbaik. Pelatih
Fernando Santos sepertinya akan langsung menurunkan Ricardo Quaresma yang pada
partai pertama sempat menjadi penghangat bangku cadangan. Kombinasi Nani,
Ronaldo dan Quaresma seakan bisa menjadi jalan keluar untuk Portugal.
Dengan modal lini tengah yang solid, Croatia jelas akan
bermain lebih sabar untuk menghadapi Portugal. Namun, agresifitas lini serang
Portugal pasti akan mencoba membongkar pertahanan Croatia dari menit awal.
Pemenang partai ini sepertinya akan ditentukan hingga saat-saat terakhir.
Namun, jika lini pertahanan Croatia dapat bermain disiplin dan membuat CR7 frustasi
seperti pada partai lawan Iceland, Croatia akan keluar sebagai pemenangnya. 2-1
untuk Croatia!
Ya. Demikianlah pandangan ngawur dari Pandit Gadungan untuk
partai-partai pada hari pertama fasa 16 besar ini. Jadi, 3 tim pertama yang akan maju ke Babak 8 Besar adalah Swiss, Wales dan Croatia.
Kamu juga pasti punya
pertimbangan sendiri. Catat prediksi di atas, dan bandingkan hasilnya nanti.
Jadilah saksi kalau nama Pandit Gadungan bukan hanya isapan jempol!
Untuk para bandar judi, berdoalah banyak yang mengikuti prediksi di atas
sehingga kalian para bandar mungkin akan menang banyak!
Udah ah, gitu aja. SEKIAN
Salam Pandit Gadungan!
No comments:
Post a Comment